
Terkait issu beredarnya video mesum yang di duga diperankan oleh oknum polwan Polresta Manado,itu tidak benar. saya mendesak pihak Kepolisan terlebih Khusus team cyber crime untuk mengusut tuntas aktor di balik beredarnya video mesum tersebut. karena video mesum tersebut di kaitkan sebagai penyebab oknum polwan Tersebut mangkir dari dinas. Opini yang sengaja di bangun oleh “oknum”yang Bertujuan untuk mencoreng nama baik Polri dan keperpecayaan masyarakat terhadap Polri. “Penumpang gelap” ini dengan sengaja membunuh karakter insan muda bhayangkara.
Tak hanya itu Hendra Jacob selaku pengamat kinerja kepolisian juga mendorong proses kode etik terhadap oknum Polwan tersebut, namun juga harus memperhatikan kondisi physic dan mental yang bersangkutan l’arena telah menjadi korban bulyan di sosial media.
Saya juga mendorong pihak keluarga untuk berani melaporkan issu hoax yang beredar yang sengaja di kaitkan dengan permasalahan disersi polwan tersebut. Polisi harus mampu mengungkap dan menangkap siapa pemeran sebenarnya dalam video itu demi mengembalikan nama baik polisi wanita secara keseluruhan.
Akan hal ini saya mengajak semua teman teman media untuk dapat mengawasi proses yang dilakukan oleh propam Polda jangan sampai ada yang di tutup tutupi, kita harus berani mengungkap apa permasalahan sebenarnya sehingga yang bersangkutan mangkir dari dinas polri 30 hari lebih secara berturut turut, saya yakin pasti ada permasalahan di ruang lingkup kerjanya. Dan jika permasalahan tersebut terungkap maka dibutuhkan kebijakan Ankum apakah yg bersangkutan masih bisa di bina atau tidak. jika masih bisa dibina saya kira tidak perlu di lakukan ptdh. Toh yang bersangkutan tidak terlibat perbuatan melawan hukum pidana, saya kira masih bisalah di berikan kebijakan oleh Ankum yang kemudian di lakukan pembinaan internal agar yang bersangkutan tidak lagi mengulangi perbuatanya.
Hentikan hobi dan doyan memecat anggota hanya karena kealpaan atau kesalahan kecil, yang seharusnya di pecat itu adalah anggota polri yang terlibat dalam tindak pidana.
Saya kira Kapolda juga memiliki nurani untuk memperhatikan kasus polwan tersebut dan sekiranya ada kebijakan baginya untuk diberikan kesempatan membenahi diri.
Terkait adanya issu lain yakni menjadi istri simpanan pejabat itu perlu pembuktian, jangan kita menghukum orang hanya karena opini public yang sengaja di gulirkan untuk membunuh karakter seseorang. Saya kira polwan Tersebut layak di berikan kesempatan kedua untuk menjadi anggota polri dengan syarat perubahan sikap dan prilaku dari yang bersangkutan.
Terpisah kabid propam polda sulut kombes pol marlien josefien tawas berharap, para Polwan, agar senantiasa terus mengembangkan kemampuan, meningkatkan kinerja, gunakan medsos sebagai wadah untuk menyampaikan hal-hal positif kepada masyarakat, bukan untuk memperlihatkan hal-hal yang kontraproduktif dengan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri,” pesan mantan Kapolres Tomohon ini.
Ia juga mengingatkan para Polwan, agar tidak menampilkan gaya hidup mewah dan gaya-gayaan. “Hiduplah seperti ketentuan di dalam institusi Polri, karena kita digaji oleh Negara,” pungkas Kombes Pol Marlien Tawas.
Saat ini polwan Christy sudah di amankan di mapolda sulut dan sementara menjalani pemeriksaan oleh bid propam Polda Sulut.